28 Juli 2010

Tiada Hari Tanpa Berita Tabung Gas Meledak

Akhir-akhir ini  hampir setiap hari kita mendengar berita tabung gas meledak. Hemzzt.ngasi jeleh sing ngrungokke..hee..tp ya apa boleh buat.. mungkin sudah takdirnya tabung gas itu meledak..Mengengai peristiwa tersebut sebenarnya siapa yang salah ??????? Lha emboh...itu jawaban yg paling tepat.heee... yang jelas sebagai warga negara kita harus mensikapi hal tersebut dengan tenang dan ojo wedi. jangan sampai kejadian tersebut menimpa pada diri kita. Apakah iya untuk menghindari hal tersebut kita harus kembali ke jaman dulu ? yaitu memasak memakai kayu bakar atau arang !! yah...mungkin itu memang salah satu jawaban yang paling tepat.. tapi sekarang kan sudah jaman modern..2010 gitu loh........kata orang2 gaul..masa' jaman modern kyk gni masih pake kayu bakar untuk memasak..... Untuk menghindari ledakan tabung gas..nih aku kasih tips-tips yang q curi dari blog sebeleh (jangan bilang2 lho) heeee...
Silahkan dibaca, dipahami dan diamalkan,..
  1. Jangan memaksakan pemasangan regulator bila klep/karet pengaman tidak sama atau tidak pas dengan lubang regulator yang menyebabkan kebocoran. Beragamnya ukuran klep/karet pengaman ini cukup membuktikan jika dalam produksinya tidak memperhatikan SNI. Dari beberapa peristiwa ledakan tabung, masalah karet pengaman ini disinyalir menjadi penyebabnya. Mintalah, kepada penjual tabung, klep/karet pengaman yang baru sebagai cadangan kalau-kalau yang terpasang di tabung tidak cocok dengan regulator Anda.
  2. Pergunakanlah regulator yang sudah memiliki standar SNI. Regulator memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai stopper otomatis yang menghentikan aliran gas apabila api di kompor tidak menyala. Berkaitan dengan pasar bebas, berhati-hatilah dengan regulator impor, karena belum tentu dalam produksinya sudah berdasarkan SNI. Baru baru ini ada berita razia selang dan regulator dan disana ditemukan regulator yang tidak memiliki SNI, sayangnya tidak diberitakan produknya diimpor dari mana
  3. Pergunakanlah selang gas yang sudah SNI. Mintalah nasihat penjual yang sudah berpengalaman untuk memilih selang gas jika kesulitan mendapatkan selang yang sudah SNI. Dalam pemakaian, periksalah secara rutin keutuhan selang, terutama dari gigitan tikus, keretakan dan kerapuhan karena sudah lama dipakai.. Perhatikan juga kekuatan klem pada sambungan selang dan kompor gas, jangan sampai kendor.
  4. Jangan menyalakan kompor gas ketika tercium bau gas yang menyengat, karena bisa mengakibatkan ledakan sebagai akibat dari terjadinya kontak api dengan gas yang bocor dan memenuhi ruangan dapur.
  5. Pada saat membeli gas yang baru, periksalah waktu kadaluwarsa atau masa pakai tabung nya. Penulisan kadaluwarsa berupa “alfa code“. Contoh ” A 09 ” A = Januari – Maret B = April – Juni C = Juli – September D = Oktober – Desember. Jadi jika tertera tulisan A 09 , maka ini mengandung arti : Jan- Mart tahun 2009. Jangan sekali-kali membeli gas yang tabungnya sudah kadaluawarsa karena disinyalir kekuatan tabungnya sudah tidak sesuai lagi dengan ketentuan yang berlaku.
  6. Jangan membeli gas yang tabungnya terlihat ada keretakan/cacat pada body tabung gas tersebut. Penyebab retak dan cacatnya tabung gas bisa bermacam – macam, mulai dari hal yang umum, yaitu terbentur atau jatuh… sampai hal yang tidak terduga… yaitu perbedaan suhu yang berulang-ulang atau yang ekstrim… Oleh karenanya sebaiknya tabung gas di simpan di tempat yang tidak bisa terkena cahaya matahari… karena cahaya matahari akan memanaskan logam tabung, dan malamnya mendingin, begitu berulang-ulang sehingga suatu saat bisa aus dan karena tekanan yang tinggi dari dalam tabung, bisa menimbulkan kebocoran. Hati-hati juga kalau tabung gas yang terkena cahaya matahari tiba-tiba berkontak dengan beda dingin… misalnya terkena atau ketumpahan air es… perbedaan suhu yang ekstrim dari hangat lalu terkena es, bisa membuat keretakan mikro secara instant (sekejap mata).
  7. Gas elpiji lebih berat dibanding udara. Dengan mengetahui sifat jenisnya tersebut kita bisa mengantisipasi pengaturan ruang dapur dengan memberi ventilasi di bagian bawah, karena jika terjadi kebocoran tabung atau pipa, gas akan menyebar di bagian bawah dan tidak bisa keluar melalui jendela yang ada di bagian atas. Atau kita juga bisa membuka pintu belakang (jika ada) atau pintu depan. Tidak adanya ventilasi bawah di dapur jika terjadi kebocoran tabung/ pipa menyebabkan konsentransi gas cukup pekat dan jika ada percikan api bisa menyebabkan kebakaran. Kebakaran yang terjadi akan menaikan suhu ruang dapur sehingga elpiji dalam tabung akan memuai dan tekanan elpiji akan meningkat dengan tajam. Kalau peningkatan tekanan elpiji melebihi kekuatan tabung untuk menahan maka tabung akan meledak. Karena pertamina hanya mendesain kekuatan tabung untuk menahan tekanan elpiji pada tekanan dan suhu normal (± 250 C).
Mudah – mudahan, dengan meningkatnya kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menggunakan dan memperlakukan tabung gas, musibah ledakan tabung gas yang telah banyak meminta korban dapat dihindarkan. Amin.

sumber : http://rayabogor.wordpress.com/2010/07/08/mencegah-tabung-gas-meledak/

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungannya di blog ini. Silahkan tinggalkan komentar. Dilarang melakukan SPAM. Komentar SPAM akan dihapus !

 
Copyright 2009 Asetmandiri-slams.blogspot.com. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan